Minggu, 12 Oktober 2014

Foto-foto teman, keluarga, binatang peliharaan, dan kenangan lainnya, yang ditempel pada papan
 TOPIK UTAMA

Cara Menjadi Sahabat yang Baik

PADA 25 Desember 2010, seorang wanita berusia 42 tahun di Inggris memasang pesan bunuh diri di sebuah situs jejaring sosial yang terkenal. Pesannya itu terlihat seperti seruan minta tolong. Meski wanita itu punya lebih dari seribu ”teman” di situs tersebut, tak seorang pun membantunya. Besoknya, polisi menemukan jasadnya. Dia sengaja minum obat sampai overdosis.
Sekarang, teknologi modern membuat kita bisa memiliki ratusan, bahkan ribuan, ”teman” di situs pertemanan dengan hanya menambahkan nama mereka ke daftar kontak kita. Dan, kalau kita ingin mengakhiri sebuah ”pertemanan”, kita hanya perlu menghapus nama seseorang dari daftar itu. Namun, kejadian tragis wanita Inggris itu menyingkapkan kenyataan yang mengejutkan—banyak orang belum bisa menemukan sahabat sejati. Bahkan, sebuah survei baru-baru ini menunjukkan bahwa meski kini kita bisa berteman dengan lebih banyak orang, jumlah teman kita yang benar-benar akrab telah berkurang.
Seperti kebanyakan orang, Anda mungkin setuju bahwa punya sahabat yang baik itu penting. Anda mungkin juga merasa bahwa menjadi seorang sahabat tidak cukup hanya dengan mengklik sebuah link di layar komputer atau smartphone. Sahabat seperti apa yang Anda cari? Bagaimana Anda bisa menjadi sahabat yang baik? Apa yang perlu kita lakukan untuk menjalin persahabatan yang bertahan lama?
Bacalah empat prinsip di bawah ini, dan cari tahu bagaimana nasihat Alkitab yang praktis bisa membantu Anda menjadi sahabat yang baik.

 1. Tunjukkan Kepedulian yang Tulus

Persahabatan sejati butuh komitmen. Dengan kata lain, seorang sahabat yang baik merasa punya tanggung jawab sebagai sahabat Anda, dan benar-benar peduli kepada Anda. Tentu, komitmen bersifat dua arah, dan itu memerlukan upaya keras dan pengorbanan dari kedua pihak. Namun, pengorbanan itu pasti membuahkan hasil. Tanyai diri Anda, ’Apakah saya rela memberikan diri, waktu, dan hal lain yang saya miliki demi teman saya?’ Ingatlah, untuk mendapat sahabat yang baik, Anda sendiri perlu terlebih dahulu menjadi sahabat yang baik.

SAHABAT YANG ORANG CARI

Irene: ”Sama seperti mengurus kebun yang indah, menjalin persahabatan juga butuh banyak waktu dan usaha. Pertama-tama, kita mesti mau jadi sahabat yang baik buat orang lain. Jangan pelit-pelit memperlihatkan kasih sayang dan perhatian. Dan, kita harus rela korbankan waktu kalau sahabat kita butuh bantuan.”
Luis Alfonso: ”Kehidupan zaman sekarang bikin orang jadi mementingkan diri, bukannya mengorbankan diri. Jadi, kalau ada orang yang dengan tulus peduli kepada kita, itu luar biasa.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar